Pendidikan Agama Kristen Dalam Keluarga : Upaya Menghindari Remaja Terjerumus Pronografi Di Era Digital

Main Article Content

Moralman Gulo

Abstract

Abstract


The digital era has brought rapid changes to human life today, where in the development of technology, various problems arise that damage knowledge, character and even the spirituality of today's teenagers. Based on data, one of the current problems is pornographic content which is rife in spreading on various social media. . The purpose of writing this article is to provide an overview or concept to parents about the essential Christian religious education in the family as a basis for preventing children from falling into pornographic content in today's digital era. In this article the author uses a descriptive qualitative method with an approach to library research, to provide ideas as a solution to the problem that is the topic of discussion. The result of this writing is that parents are aware of their main responsibilities and are able to understand the efforts that can be realized to help children not get trapped or fall for the rise of pornography in the digital era.

Article Details

How to Cite
Gulo, M. (2023). Pendidikan Agama Kristen Dalam Keluarga : Upaya Menghindari Remaja Terjerumus Pronografi Di Era Digital. Kingdom, 3(2), 138–146. Retrieved from http://ojs.sttkingdom.ac.id/index.php/Theo/article/view/85
Section
Articles

References

Dwi bowo raharjo, dicky prastya. “kominfo temukan 1,1 juta konten pornografi di internet sepanjang 2021.” Suara.com. Last modified 2021. Accessed may 5, 2023. Https://www.suara.com/tekno/2021/12/03/045000/kominfo-temukan-11-juta-konten-pornografi-di-internet-sepanjang-2021.

Fitriyah. “peran keluarga dalam mencegah pornografi terhadap anak didusun pesisir desa prenduan kecamatan pragaan kabupaten sumenep.” Jurnal reflektika 13, no. 1 (2021): 96–126.

Gulo, moralman, puja maharani sijabat, yuniarti yuniarti, and talizaro tafonao. “kontribusi orangtua dalam mengimplementasikan nilai-nilai pendidikan agama kristen di keluarga.” Teleios: jurnal teologi dan pendidikan agama kristen 2, no. 2 (2022): 124–134.

Kurniati, agusta, ursula dwi oktaviani, thomas joni, and verawanto aristo. “jurnal pendidikan dasar perkhasa digitalisasi dongeng nusantara sebagai alternatif media pembelajaran era digital di tingkat sekolah dasar pendahuluan era maraknya teknologi digital yang ditandai saat ini dengan tengah penggunaan perangkat digitalisasi . ” 8, no. 2 (2022): 173–181.

Lase, famahato, and noibe halawa. “menjaga dan mendidik anak di era digital terhadap bahaya pornografi.” Zadama: jurnal pengabdian masyarakat 1, no. 1 (2022): 57–68.

Noorca, dhafintya. “lebih dari 60 persen anak mengakses konten pornografi melalui media online.” Suarasurabaya.net. Last modified 2021. Accessed may 5, 2023. Https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2021/lebih-dari-60-persen-anak-mengakses-konten-pornografi-melalui-media-online/.

Rahayu, puji. “pengaruh era digital terhadap perkembangan bahasa anak.” Al-fathin: jurnal bahasa dan sastra arab 2, no. 1 (2019): 47.

Simanjuntak, junihot. Filsafat pendidikan dan pendidikan kristen. Yogyakarta: andi, 2013.

Sudoyo, wahyu. “selama 2022, kominfo blokir 238.226 konten negatif.” Info publik. Last modified 2022. Accessed may 5, 2023. Https://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/701902/selama-2022-kominfo-blokir-238-226-konten-negatif.

Tafonao, talizaro. “peran pengajaran pendidikan agama kristen dalam keluarga sangat penting untuk diajarkan kepada anak-anak, baik dalam keluarga, sekolah, di tempat ibadah dan masyarakat, agar kelak anak-anak dapat menghadapi setiap problem secara kognitif, afektif dan psik.” Edudikara: jurnal pendidikan dan pembelajaran 3, no. 2 (2018): 125.

Tubulau, imanuel. “kajian teoritis tentang konsep ruang lingkup kurikulum pendidikan agama kristen.” Jurnal ilmiah religiosity entity humanity (jireh) 2, no. 1 (2020): 27–38.

Winardi, j. “teori organisasi & pengorganisasian.” Pt rajagraflndo persada 16 (2016): 20.

Zega, yunardi kristian. “pendidikan agama kristen dalam keluarga?: upaya membangun spiritualitas remaja generasi z.” Jurnal luxnos 7, no. 1 (2021): 105–116.